NILAI EKONOMI DARI PENDIDIKAN
Perkembangan ilmu dan penerapan teknologi di era pasar
bebas, menuntut kesiapan sumber daya manusia (SDM) yan berkualitas.
Pengembangan SDM yang berkualitas tidak dapat dipisahkan dari peranan
pendidikan ekonomi. Dengan demikian, tenaga-tenaga pengajar profesional dalam
bidang pendidikan ekonomi semakin dibutuhkan, baik dalam dunia pendidikan
(pendidikan tinggi, menengah, dan pendidikan dasar), maupun bidang-bidang lain
yang membutuhkan pendidikan ekonomi dalam meningkatkan Sumber Daya Manusianya.
Pendidikan ekonomi pada dasarnya merupakan suatu bidang
kajian atau pembelajaran tentang bagaimana menyiapkan individu manusia sebagai
pelaku ekonomi yang memiliki wawasan dan sikap (melek) ekonomi, sesuai tuntutan
perkembangan jamannya. Dengan demikian, lulusan program ini diharapkan tidak
hanya dapat menjadi pendidik ekonomi di berbagai jenjang pendidikan, tetapi
juga di berbagai lembaga yang bertugas mengelola, meneliti, serta mengembangkan
pendidikan ekonomi.
TUJUAN PENDIDIKAN
Program Studi Pendidikan Ekonomi
bertujuan menghasilkan lulusan yang bergelar Doktor Pendidikan dalam bidang
Pendidikan Ekonomi yang memiliki:
- Kemampuan dalam melakukan PMB di bidang Pendidikan Ekonomi, baik pada pendidikan formal maupun pendidikan non formal.
- Kemampuan melakukan penelitian kuantitatif dan kualitatif di bidang Pendidikan Ekonomi dalam skala populasi yang lebih luas, mampu melakukan penelitian kualitatif, dan lebih khusus penelitian pengembangan model pembelajaran Pendidikan Ekonomi baik pada pendidikan formal maupun pendidikan non formal.
- Kemampuan melakukan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan Pendidikan Ekonomi
Pendidikan
sebagai Investasi
Pendidikan dalam pandangan
tradisional selama sekian dekade dipahami sebagai bentuk pelayanan sosial yang
harus diberikan kepada masyarakat, dalam konteks ini pelayanan pendidikan
sebagai bagian dari public service atau jasa layanan umum dari negara kepada
masyarakat yang tidak memberikan dampak langsung bagi perekonomian masyarakat,
sehingga pembangunan pendidikan tidak menarik untuk menjadi tema perhatian,
kedudukannya tidak mendapat perhatian menarik dalam gerak langkah pembangunan.
Opini yang berkembang justru
pembangunan sektor pendidikan hanyalah sektor yang bersifat memakan anggaran
tanpa jelas manfaatnya (terutama secara ekonomi). Pandangan demikian membawa
orang pada keraguan bahkan ketidakpercayaan terhadap pembangunan sektor
pendidikan sebagai pondasi bagi kemajuan pembangunan disegala sektor.
Ketidakyakinan ini misalnya terwujud
dalam kecilnya komitmen anggaran untuk sektor pendidikan. Mengalokasikan
anggaran untuk sektor pendidikan dianggap buang-buang uang yang tidak
bermanfaat. Akibatnya alokasi anggaran sektor pendidikanpun biasanya sisa
setelah yang lain terlebih dahulu.
Cara pandangan ini sekarang sudah
mulai tergusur sejalan dengan ditemukannya pemikiran dan bukti ilmiah akan
peran dan fungsi vital pendidikan dalam memahami dan memposisikan manusia
sebagai kekuatan utama sekaligus prasyarat bagi kemajuan pembangunan dalam
berbagai sektor.
bnaran tu penjelasan yang anda bkin
BalasHapusinsya allh,,,
BalasHapus